Tidak sengaja saya membuka Eagle Documentary Series tentang fenomena bisnis online yang sangat tidak masuk akal. Saya berani menjamin, Anda akan memberikan komentar “kok bisa ya?”
Saya sedang melihat video youtube hasil reportase dari Metro TV yang menjelaskan tentang seorang yang tidak kuliah, berada di desa, kalau siang bekerja jadi tukang kayu, nyari rumput untuk pakan ternak, dan tidak bisa bahasa Inggris dengan baik, tetapi satu komunitas bisa menghasilkan 6 milyar.
Supaya Anda tidak penasaran, silahkan lihat di sini:
Sebenarnya, besar sekali peluang bisnis online yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah desain. Jika Anda bisa bikin logo, Anda bisa mencoba mengikuti kontes logo yang “hampir” selalu ada setiap hari. Tempatnya di mana? Silahkan kontak saya di sini untuk berdiskusi.
Pada dasarnya, jika Anda rajin googling dan membaca informasi yang beredar di forum-forum luar negeri, saya yakin banyak sekali informasi yang bisa didapat dan dikembangkan menjadi peluang bisnis. Paling tidak, Anda bisa mengembangkan skill desain yang Anda miliki.
Jika orang desa bisa menghasilkan 6 milyar, apakah anak kuliahan seperti kita masih layak mengeluarkan afirmasi yang justru merendahkan kita sendiri.
Tidak punya skill? Kenapa tidak belajar? Youtube dan google adalah jendela dunia saat ini, bro! Semuanya lengkap di sana. Memang, kekurangannya, Anda akan belajar parsial. Maksudnya, Anda perlu ngulik ke sana kemari dan menggabungkan beberapa bahan bacaan menjadi satu.
Jika Anda ingin praktis, saya memiliki rekomendasi untuk Anda jika ingin belajar desan. Ada dua eCourse yang bagus menurut saya. eCourse ini berupa video tutorial yang akan Anda download di member area. Yaitu:
- Edit Foto Keren ~ informasi detail bisa baca di sini
- Tutorial Smudge Painting ~ informasi detail bisa baca di sini
Itu hanya alternatif. Tentu saja, Anda bisa belajar di mana pun. Yang saya tekankan di sini adalah, skill untuk bisa mendesain itu ternyata bisa mendatangkan profit yang “tidak masuk akal” seperti desainer kampung yang bisa menghasilkan 6 milyar. Padahal mereka tidak bisa bahasa Inggris, tidak kuliah, akses internet lelet, dan serba yang kurang. (silahkan lihat video di atas sampai habis)
Jika mereka bisa, apa alasan kita untuk mengeluh? Tolong renungkan pertanyaan saya sebelum dijawab. [*][related_post themes=”flat”]