Seperti tulisan saya sebelumnya di sini saya menjelaskan bahwa ada 2 model orang yang mendapatkan penghasilan dari online. Pertama, pekerja online, dan kedua adalah pebisnis online.
Tipe pertama biasanya adalah single fighter. Bekerja sendirian dari awal hingga akhir. Seperti membangun puluhan website, mengoptimasi dengan SEO dan blog walking. Termasuk submit artikel di beberapa situs besar untuk mendapatkan backlink yang bagus. Ini adalah contoh pekerja online di bidang publisher.
Sementara di bidang toko online, tipe ini melakukan semua pekerjaannya mulai promosi produk, jawab konsumen, packing produk, hingga antar produk ke jasa pengiriman barang.
Tipe pertama ini biasanya memiliki skill IT yang bagus. Seperti publisher, misalnya. Mereka mengerti bahasa html dan css, paham coding serta SEO. Menguasai algoritma google dengan baik. Termasuk pelaku toko online.
Eit, jangan anggap rendah para single fighter ini. Pernah dengar Isnaini? publisher kawakan asal Lombok yang kuliah di Jogjakarta kemudian dikenal dengan super publisher dari Google Adsense.
Pebisnis online
Sementara tipe kedua, biasanya tidak terlalu pintar dalam urusan teknis. Tetapi tidak jarang juga sebaliknya. Tipe ini tidak bisa bekerja sendirian. Atau, kalaupun terpaksa sendirian, dia bakal kehilangan waktu yang banyak.
Hampir semua pebisnis online selalu memiliki tim. Sebuah tim yang akan mengerjkana workplan yang disepakati bersama sebelumnya.
Saya ambil contoh yang paling kecil. Misalnya seorang publisher, maka pebisnis online ini bakal mencaro orang untuk; 1. update konten, 2. optimasi SEO, 3. iklan web di situs-situs besar.
Atau, pebisnis online bidang toko online. Maka dia akan mencari; 1. customer service, 2. tenaga untuk packing, 3. follow up customer yang menghubungi, 4. bagian marketing online.
Ini masih skala kecil. 7 hari yang lalu saya ke Jakarta, gathering bersama para pebisnis online kawakan bersama Maulana Malik, Dee Ferdinand, Bob Bastian, Pedro, River Maya, Sukardi, M. Misbah, Aldira, Baas Aulady, Arief Rizky, Agung Hari Prabowo, dll (maaf ga bisa kesebut semua). Dari gathering ini saya mendapatkan informasi ada pebisnis online yang memiliki 50 kayawan.
Anda bisa bayangkan berapa pengeluaran tiap bulan untuk 50 karyawan, dan rata-rata gaji mereka di atas UMR Kota Jakarta. Hal ini sekaligus mengafirmasi tulisan saya tentang modal bisnis online di sini.
Kembali ke topik di atas, antara tipe pertama dan kedua tidak ada yang lebih baik maupun sebaliknya. Semuanya tergantung kebutuhan dan kenyamanan kerja kita masing. So, tipe yang manakah model kerja online Anda? [*]
usep kusnadi
August 2, 2015saya tipe dua duanya…..walaupun namanya belum paham benar masih raba.raba dan banyak belum ngertinya….html…css….dll….hingga web sya belum naik naik…….aja…..ya nunggu sambil cari tahu bagaimana caranya….utk cepat naik peringkat halaman satu google….
Sakti
August 2, 2015Mantab mas. Asal kita fokus dan ga mau nyerah, insyaAllah hasil positif bakal menyusul 🙂
Cara Membuat Sistem Bisnis dengan Mudah | Berbagi Pengalaman Bisnis Online
December 18, 2015[…] Dalam beberapa tahun ini, saya bersyukur bisa dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, bisnis online. Ingat ya, bisnis online itu cukup beragam. Anda bisa membaca tulisan saya tentang ini jika perlu, di sini. […]
indonesia banking school
August 3, 2016terima kasih. informasinya bermanfaat
Agus Sakti
August 10, 2016siap