Beberapa hari yang lalu saya menulis tentang bedanya pebisnis online dan pekerja online di sini. Ini penting, biar apa yang kita kerjakan bisa maksimal.
Jika Anda adalah tipe pebisnis online, maka Anda akna wajib dan dihadapkan pada pilihan untuk membuat sebuah tim. Termasuk saya pribadi, sudah melakukan ini sejak saya ingin mendapatkan penghasilan melalui Google Adsense. Yaitu; mencari tim untuk membuat artikel bahasa Inggris sesuai dengan apa yang saya konsepkan.
Demikian halnya ketika saya mencoba keberuntungan di toko online, baik reseller maupun supplier. Saya juga memiliki tim untuk mengerjakan semua pekerjaan. Jika tidak ada tim, saya bakal kesulitan dan kewalahan.
Tidak mudah merekrut orang
Saya adalah sarjana psikologi. 4 tahun saya belajar teori psikologi, termasuk bagaimana cara merekrut karyawan.
Tetapi, kenyataannya tidak semudah teori di bangku kuliah. Teorinya memang betul, hanya saja menerapkannya yang susah. Saat belajar menjadi publisher di Google Adsense, misalnya. Saya sudah berganti 2 kali untuk mencari seorang penulis berbahasa Inggris.
Ada yang pintar dan bagus sekali tulisannya, tetapi tidak bisa tepat waktu. Ada yang biasa-biasa saja, tetapi tepat waktu. Termasuk pada bisnis terakhir saya. Kali ini saya sedang fokus pada bisnis online email marketing dan product creator.
Sudah 1 tahun lebih berjalan, sudah 7 kali saya berganti orang hingga saat ini. Mulai dari yang satu kota dengan saya, hingga ke Malang, Jogjakarta, Jakarta, dan Makasar. Saya mencari tim yang berbeda karena memang saya kurang cocok.
Dan, pada awalnya memang tidak ada ikatan kerja seperti di perusahaan-perusahaan pada umumnya. Pekerjaan saya sangat terbantu sekali dengan adanya beberapa orang yang bisa berkomitmen dengan saya. Misalnya saya ingin membuat software, maka saya membutuhkan programer.
Jika saya ingin membuat desain, saya membutuhkan desainer. Inilah mengapa saya butuh in-house team yang bisa kerja bersama di rumah. Saya melihat beberapa teman saya seperti Mahgfur Amin, Arief Rizky Ramadhan, dan Agung Hari Prabowo memiliki in-house team.
Dan, mereka semua berhasil membuat bisnisnya semakin berkembang lebih cepat dari saya. Saya belum memiliki in-house team seperti kebanyakan para pebisnis online.
Tetapi, cepat atau lambat saya berencana mengubah strategi bisnis saya seperti ini. Termasuk membuat kantor kecil-kecilan di rumah. Yuk, mari kerja tim. Sudah saatnya kita juga bermanfaat bagi orang lain. Bukankah ini tujuan kita semua, bukan! [*]
gebluk
April 29, 2015seru kayaknya ya kak kerja ginian? Jadi penasaran..:D
Sakti
April 29, 2015Seru dung, tp kudu milih2 juga. Jangan sampai berbagi ilmu dg orang yg dianggap salah dan tidak satu visi. Kekekekek
Misterpentul
April 29, 2015Yuuk mari kakak…biar makin mantabbs
Sakti
April 29, 2015Siap kakak
Taufiq
April 29, 2015mas, cara pemilihan team terutama CW english yang tepat gimana ya? ada masukan ngk? saya pernah nyoba pake mahasiswa tp mereke disuruh revisi beberapa kali udah ngk mau. terus masih suka copy paste jg. akhirnya balik lagi ke CW d forum.
Sakti
April 29, 2015Memang agak sulit sih nyari tim. Saya juga harus bongkar pasang, baru nemu yang pas.
Dari pengalaman beberapa kali, memang kita harus cerewet mas, biar apa yang kita inginkan bisa sampai.
Yohan Yonathan
April 29, 2015benar sekali mas agus sakti. Awalnya dulu saya sendiri mengelola bisnis digital marketing, namun pelan2 saya mencari in house team yang membantu semua pekerjaan saya sehingga berjalan lebih cepat dan hasilnya pun sangat bagus.
Sakti
April 29, 2015Wah, mantab ini mah. Sukses terus mas 🙂
Mitra Muda Teknik
October 3, 2016setuju sekali mas agus sakti. dulu saya mengelola bisnis jasa service (AC,kulkas,mesin cuci,dll) sendirian, semakin lama orderan makin banyak, hingga kualahan sendirian. Akirnya cari in house team agar lebih meringankan pekerjaan saya, tapi ya itu kendala utama memang sulit mencari patner yang pas, ada aja problemnya.
Agus Sakti
October 20, 2016betul sekali, memang tidak mudah 🙂
Lulu Kemaludin
April 29, 2015Bro, awal tahun ini (awal Januari) aku nekat rombak garasi mobil menjadi markas kecil, rekrut orang, dan juga dilengkapi partner lama, total 4 orang di markas, untuk bikin AGP 3.0 – Kendala sama, team yg belum ketemu standar yg aku inginkan untuk kualitas juga kuantitas. #MikirKeras
Masih terus nyari orang2 yg bisa mencintai apa yang ia kerjakan. Semoga ketemu cepet…
Sakti
April 29, 2015Wah, sahabat seperjuangan komen di mari 🙂
Kadang, setelah seharian bekerja, saya merasa sangat puas sekali. Dan bersyukur bisa amat sangat mencintai pekerjaan ini. Maklum, sudah 4 tahun ikut orang, sebelum akhirnya belajar bisnis ini.
Nah, mencari orang yang sama-sama mencintai pekerjaan seperti kita ini yang agak susah. Tiap orang, tiap daerah, tiap karakter, tidak pernah sama. Yang tahu kebutuhan kita adalah kita sendiri. Mudah2an segera menemukan tim yang solid.
Btw, garasi mobil jadi tempat kerja itu persis sama ceritanya Steve Job dung. Keren mah 🙂
Fajar Firdaus
May 7, 2015Seru kali ya udh punya Team?, ane msh single fighter gan 🙁
Sakti
May 8, 2015Single atau punya tim itu pilihan gan. kl sendirian bisa lebih baik dan merasa nyaman kenapa ga dilanjutin, hehe
Suratim
May 8, 2015boleh share dalam pembayaran upah untuk tim mas sakti? saya baru mau mulai, cuma terkendalam dalam penentuan upah/pembayaran, kuatir kemurahan dan kuatir juga kemahalan.
Sakti
May 8, 2015Terserah kamu mas, mau dibayar berapa. Dulu tahun 2012, aku nyuruh mahasiswa nulis bahasa inggris itu per bulan gajinya di atas gajinya pegawai indomaret/alfamart yg bagian kasir.
arif
August 23, 2016Mas Sakti, untuk membuat in house team beberapa hal yang saya belum paham :
1. Apakah di perlukan akta pendirian seperti CV.?
2. In-house team berarti yang bisa kerja bersama di rumah mas sakti sendiri, selain itu apa pernah merekrut tim (secara offline dan di tes) kemudian bekerja di rumah mereka sendiri-sendiri (hasil pekerjaannya dikirim secara online)? kalo iya, bisa share pengalamannya dong..
Terimakasih
Agus Sakti
August 23, 20161. jika memang ada, itu lebih baik. jadi kita memang benar-benar memiliki working space gitu.
2. dua2nya pernah saya kerjakan. dan sampai sekarang masih saya kerjakan.
ada in-house team, ada yg bekerja d rumahnya. bahkan d luar kota 🙂