Banyak teman-teman yang tanya, kenapa saya jualan template dan graphic yang selalu berhubungan dengan video.
Oke, kali ini saya akan sedikit membuka dapur. Jadi, pastikan tidak melewatkan tulisan ini sampai akhir.
Saya mengutip guru saya, Maulana Malik, ketika mau bikin digital produk (bisa berlaku di produk fisik), itu minimal punya manfaat.
Lebih spesifik lagi, manfaatnya adalah memecahkan permasalahan banyak orang. Nah, tolong cetet yang ini ya, sepele, tapi ruh-nya digital product launch ya barusan itu.
Lanjut ya.
Oke, saya sebetulnya tidak membuat video maker app, atau tool untuk membuat video. Semacam software gitu lah.
Tetapi, saya hanya membuat materialnya saja.
Ibarat mobil, saya tidak membuat mobilnya, tetapi saya memproduksi asesorisnya. Oke, dapat poinnya ya?
Gini deh, membuat mobil itu butuh cost yang banyak. Sementara membuat asesoris membutuhkan cost/modal yang tidak (se)banyak mobil.
Jadi, membuat video creator software membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sementara membuat complement-nya, tidak sebanyak membuat softwarenya.
Mudah-mudahan analogi di atas bisa menambah info baru.
Jadi, kenapa harus video? Kenapat tidak membuat material/pelengkap-nya software kasir?
Oke, pertama, saya jualan di luar negeri, bukan di Indonesia. Meskipun, pada akhirnya ada konsumen dari Indonesia.
Biasanya, orang Indonesia yang membeli produk saya adalah mereka yang memiliki kesadaran betapa pentingnya video marketing.
Kedua, kebutuhan akan video marketing di luar negeri amat sangat tinggi sekali.
Data di JVZoo.com menunjukkan, software video dibeli oleh ratusan ribu para marketer. Ingat, ini bukan end user, atau pemakai terakhir ya. Ini marketer.
Artinya apa?
Sederhananya, video marketing di luar negeri, terutama eropa dan US, amat sangat populer. Menjadi senjata utama mereka.
Beberapa vendor besar di Indonesia yang sadar pun mulai butuh model pemasaran seperti ini.
Pernah lihat YouTube iklan bukalapak? Oke, kamu dapat contoh yang paling konkret, saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, hehe.
Kedua, kenapa ga bikin software kasir?
Saya belum melihat potensi yang bisa saya maksimalkan dengan membuat itu. Gitu aja sih.
Oke, itu berdasarkan sudut pandang saya sebagai product creator.
Saya membaca, itu adalah peluang yang saya bisa mengambil keuntungan banyak di situ.
Oke, saya carikan second opinion ya. Biar lebih cover booth side.
Saya baru membaca hasil riset dari Frozen Fire, salah satu video production company di Dallas, menjelaskan bahwa ada 5 keuntungan kita melakukan promosi menggunakan video.
1. Video Bisa Menangkap Perhatian Audien
Rata-rata, visitor pengunjung website kamu membutuhkan 8 detik untuk menentukan bahwa mereka tertarik atau tidak.
Jika lewat dari 8 detik dan mereka tidak tertarik, maka kamu akan kehilangan visitor.
Sebaliknya, jika mereka tertarik, mereka akan bertahan lebih lama.
Nah, di sini peran video yang ada di website. Bisa mengambil perhatian penuh visitor kamu lebih dari 8 detik.
2. Bisa Meningkatkan Konversi Penjualan
Semakin lama visitor kamu bertahan di website kamu, semakin besar pula potensi penjualan kamu.
Perusahaan di Dallas ini mencatat bahwa video bisa menaikkan konversi penjualan hingga 50%. Menarik, bukan?
3. Lebih Menarik Perhatian
Ini masih ada hubungannya dengan poin pertama, dan kedua.
Video merupakan gabungan antara gambar dan tulisan. Inilah kenapa video bisa lebih menarik perhatian.
Para top marketer menangkap peluang ini.
Dan, dalam praktiknya, membuat story telling melalui video dengan menonjolkan kelebihan dari produk kamu bakal membuat calon konsumen kamu lebih mengenal apa yang kamu tawarkan.
Ini penting. Percuma kamu ngejelasin panjang lebar tetapi mereka tidak paham value yang ada di produk kamu.
4. Lebih sharable dari pada tulisan
Bener banget. Video saat ini menjadi media yang paling mudah untuk dishare.
Perilaku konsumen di luar negeri juga menyukai ini. Awalnya saya mengira hal ini tidak sama dengan Indonesia.
Kenyataanya berbeda, ternyata orang Indonesia malah lebih suka melihat video.
Mau bukti? Lihat para subscribers para YouTubers Indonesia. Lebih banyak dari negara-negara tetangga.
Fine, ini inssight baru buat kalian, bahwa orang Indonesia saat ini suka melihat virral video.
So, kenapa tidak kamu manfaatkan?
Oke, lanjut ke poin ini ya. Ternyata, Video itu juga bisa menjadi vitamin biar SEO kita lebih sehat.
Memang, ini menjadi perdebatan para ahli SEO, termasuk para blogger Indonesia.
Saya tidak mau menarik kamu jauh ke sana, saya hanya ingin memberitahukan bahwa YouTube saat ini menjadi mesin pencari nomer 2 setelah google (sumber: http://frozenfire.com/)
Udah, cukup gitu dulu. Poin ini terlalu panjang.
5. Merefleksikan Produk Kamu yang Sesungguhnya
Menyampaikan value, benefit, dan pesan untuk membuat calon konsumen itu memiliki alasan kenapa harus beli, itu sangat penting.
Video marketing, bisa menghandle tugas ini. Dengan sifatnya yang virral, bahkan marketer bisa menjangkau calon konsumen yang lebih banyak lagi.
Semakin banyak orang yang tahu tentang keuntungan dan value dari produk yang akan kamu jual, semakin besar potensi keuntungan kamu.
***
Konklusi
Para top marketer di Eropa dan US selalu menggunakan Video Marketing untuk mempromosikan bisnisnya.
Todd Gross pernah berujar di salah satu videonya, bahwa video is the future!
Video lebih mudah dishare dan bisa meningkatkan konversi penjualan.
Beberapa perusahaan besar di Indonesia, seperti bukalapak, tokopedia, dan yang lain sudah mulai mengadopsi cara ini.
Antuasiasme netizen Indonesia terhadap video juga besar, terlihat dari subscribers para top YouTubers.
Dan, metode serta cara promosi melalui video marketing sebetulnya bisa diadopsi oleh siapapun, termasuk kita.
Masa depan adalah kita, kita adalah masa depan.
Commercial Break
Saya sendiri adalah seorang vendor yang memproduksi template video.
Ini adalah salah satu produk yang per Desember 2017 sudah digunakan oleh hampir 2000 marketer seperti Anda: http://eezywork.com/anamorphic/
Ada diskon 50% jika Anda menggunakan kupon: EEZYWORK
Terimakasih 🙂
Upik
March 27, 2016keren artikelnya..
Agus Sakti
April 1, 2016Wah, jangan gitu suhu.
Elmisbah
March 27, 2016Mantap bang????
Agus Sakti
April 1, 2016Cakep
IndoWebinar
April 1, 2016mungkin lebih afdol lagi kalau tulisan ini dikasih intro pakai video juga 😀
Agus Sakti
April 1, 2016bener bener, masukan yang bagus.
Situseo
April 2, 2016Makasih mas Agus sharing ilmunya :))
Agus Sakti
April 4, 2016terimakasih banyak 🙂
Azmi
April 16, 2016Izin share mas, bermanfaat banget 🙂
Agus Sakti
June 29, 2016terimakasih banyak bro 😀
pixel
July 28, 2018Bagus juga sih, tapi saya juga kadang-kadang mendengar bahwa picture/gambar desain lebih simpel dan menarik dalam promosi daripada vidio? menurut agan bagaimana, kapan kita menggunakan vidio? kapan menggunakan gambar?
Soalnya saya pribadi melayani desain grafis dan vedio editing.
Agus Sakti
December 7, 2018Disesuaikan dengan kebutuhan mas menurut saya.
Tergantung target pasar yang ingin kita sasar.
Beberapa orang yang sudah berumur kadang agak kesulitan jika harus mengakses video.