Beberapa hari sebelum saya mengisi workshop tentang digital marketing akhir bulan November lalu di Jember, saya baca-baca artikel tentang perkembangan Instagram.
Harian KOMPAS pada Juni 2018 menjelaskan bahwa Instagram memiliki 1 miliar pengguna aktif.
Instagram berlari lebih cepat dari seniornya, facebook. Memang, kedua media sosial ini memiliki fungsi dan kegunaan yang tidak sama. Setidaknya, data di atas menjelaskan bahwa Instagram bak kembang desa yang sedang merekah.
Beberapa digital marketer juga merekomendasikan Instagram sebagai sebuah arena baru untuk mempromosikan offer yang kita miliki.
Momok pelaku instagram marketing adalah membuat konten yang menarik. Membiarkan akun Instagram kita kosong dan tidak memiliki postingan yang menarik adalah blunder.
Inilah alasan lahirnya beberapa aplikasi pembuat konten menarik di Instagram.
Harapanya, memiliki konten yang viral di akun instagram akan membantu menaikan nilai jual dan menarik orang lain.
Ketika problem untuk membuat konten di Instagram selesai, masalah berikutnya muncul, yaitu minimnya hubungan personal yang melibatkan emosi antara pemilik akun dan follower.
Kita butuh lebih pro-aktif menyapa mereka, mem-follow mereka, mengirim pesan privat (direct message) atau sekedar tap 2 kali untuk menunjukkan kita menyukai postingan mereka.
Giliran berikutnya, lahirlah beberapa aplikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan tool atau aplikasi yang ada hanya mau menyelesaikan 1 masalah dari 2 kebutuhan para marketer, yaitu: (1) pembuat konten dan (2) automation tool seperti follow/unfollow, auto like dan DM.
Tetapi, ada sebagian kecil vendor yang mengembangkan aplikasi untuk mengakomodasi kedua kebutuhan tersebut. Tetapi tidak banyak.
Salah satunya adalah Instagenic.
Instagenic salah satu produk yang saya kembangkan bersama tim untuk menyelesaikan kedua masalah di atas (membuat konten dan automation).
Aplikasi desktop yang bisa diinstal di windows ini kita desain untuk mempermudah penggunanya untuk melakukan follow/unfollow dan kebutuhan automation lainnya itu serta memudahkan mereka membuat konten yang menarik.
Jika saya sederhanakan, Instagenic memiliki fitur yang memudahkan penggunanya untuk:
- Follow/unfollow
Membantu untuk mencari follower tertarget berdasarkan usernama dan hashtag dengan mudah - Auto welcome message
Membantu untuk menguatkan hubungan personal kepada follower baru - Auto likes
Membantu untuk memberikan efek emosinal kepada follower - Research tools
Membantu untuk mencari postingan-postingan viral yang ada - Respost & scheduled post
Membantu mengisi kontan dengan beberapa postingan viral - Multiple account
Membantu untuk memudahkan sebuah tim yang melakukan aktivitas Instgram Marketing
Di bawah ini, Anda bisa melihat bagaimana Instagenic bisa membantu dan memudahkan aktivitas Instagram Marketing yang biasa Anda lakukan.
Jika Anda ingin mencobanya, silahkan download di sini.
Melihat banyaknya pengguna Instagram dan perilaku mereka yang “kecanduan” sepertinya Instagram bakal menjadi senjata ampuh untuk melakukan promosi apapun.
Bayangkan bagaimana penggunanya yang dari bangun tidur, mau makan, mau mandi, istirahat sekolah, istirahat kerja, hingga mau tidur lagi yang tidak bisa lepas dari Instagram.
Tentu, jika Anda mengabaikan hal ini, bisa jadi pesaing Anda menjadi lebih maju beberapa langkah dari apa yang Anda lakukan sekarang.
Semoga tidak! (*)
Apa Perlu Running Autofollow 24 Jam? – Sakti
December 9, 2018[…] di tulisan sebelumnya, saya menjelaskan bahwa pengguna Instagram mencapai 1 miliar di pertengahan 2018. Perkembangannya […]
Punya Akun Instagram? Wajib Baca Ini! – Sakti
May 21, 2019[…] di postingan ini saya sedikit menyinggung tentang momok para pengguna Instagram, yaitu mencari konten viral, maka […]