Well, beberapa email yang masuk tentang tulisan saya sebelumnya cukup banyak.

Beberapa di antaranya mengeluh karena urusan spirit kerja yang naik turun. Apalagi yang kerjanya full time bisnis online, apapun jenisnya.

Kali ini saya bakal sedikit membahas tentang masalah yang sebetulnya juga kerap kali saya rasakan.

Saya juga belum sepenuhnya bisa menjaga spirit bekerja terus berkobar sepanjang hari.

Apalagi kalau memang kondisi fisik lagi capek, konsumen luar negeri marah-marah, dan ada hal-hal teknis yang memaksa kita kudu marah.

Oke, ada beberapa hal yang saya lakukan saat suasana kerja, atau mood kerja sedang tidak oke.

1. Berhenti melakukan aktivitas pekerjaan dan mencoba hal-hal yang diluar kebiasaan

Saya sadar, cara ini masih sangat multipersepsi. Hal-hal yang diluar pekerjaan itu apa? Begitu, bukan?

Well, saya coba share cara saya aja ya. Kalau saya sih, tiap akhir pekan selalu jalan-jalan sama keluarga.

Ini perlu, karena memang pekerjaan saya 80% dikerjakan di small office atau rumah saya sendiri.

Saya biasanya pergi ke desa, melihat pemandangan yang berbeda dari apa yang kita alami sehari-hari. Makan pagi di warung desa bersama anak dan istri.

Kadang, saya juga memanfaatkan untuk silaturrahmi dengan saudara yang ada di Jember.

Saya sendiri juga mengajak karyawan saya untuk bermain futsal setiap hari Jumat. Rutin, berjalan setengah tahun.

Saya tidak bisa menjamin sih apakah cara ini bakal bekerja dengan baik jika kamu lakukan.

at least, saya sudah melakukan ini, dan alhamdulillah saya bisa menjaga ritme kerja saya.

Betul, ritme kerja itu penting.

2. Gunakan formula 40-10, yaitu 40 menit bekerja dan 10 menit rehat dari pekerjaan

Cara ini saya dapatkan dari mentor bisnis saya, Anne Ahira. Saat itu, saya aktif di Asian Brain. sebuah forum bisnis online berbayar, tahun 2010.

Maksud dari cara di atas adalah; 40 menit bekerja, 10 menit bersantai.

Jangan terbalik, 40 menit bersantai, 10 menit bekerja. Atau malah kebablasan, bersantai terus setiap hari, wkwkwk.

Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang, saya mohon maaf, lupa baca di mana jadi tidak bisa mengutip sumbernya.

Bahwa, otak manusia hanya bisa bekerja secara maksimal selama 4 jam, dalam 1 hari. Selebihnya, kemampuannya bakal menurun.

Nah, mungkin, kita bisa bekerja setelah subuh hingga jam 8 pagi, selama 4 jam tanpa henti. Tetapi setelah itu, kemampuan kita untuk fokus ke pekerjaan bakal menurun.

Formula 40-10 inilah yang mengantisipasi supaya kemampuan otak –yang menurun setelah 4 jam itu, tetap segar dan menurunnya pelan-pelan saja.

Kita tidak bisa memaksa diri kita bekerja terlalu keras. Kondisi psikologis yang tidak sehat bakal berkontribusi negatif terhadap pekerjaanmu.

Sederhananya begini, bayangkan deh, misalnya kamu memiliki hutang 10 juta rupiah, dan harus lunas besok, sementara kamu hanya punya 100rb.

Saya bisa pastikan, jangankan bekerja dengan baik, kamu juga bakal kesulitan tidur.

3. Bermain game favorit, tetapi jangan kebablasan

Di small office saya, ada permainan PES 2016, yang paling update.

Saya biasanya tanding dengan tim saya, di sela-sela jam istirahat.

Tetapi tetap dalam kontorl, jangan kebablasan. Akibatnya, pekerjaanmu bakal keteteran jika terus bermain PES.

4. Jika sudah berkeluarga, jangan lupa bermain dengan anak. Ini terbukti ampuh mengembalikan spirit kerja

Waduh, mohon maaf nih yang masih jomblo, sebaiknya jangan baca yang ini. hihihihi

Tapi memang benar adanya. Saat pikiran lagi capek dan stuck di depan komputer, saya sering bermain dengan anak saya.

Kalau anaknya sudah besar, ya coba aja bermain saya ibunya. wkwkwkw

Pada intinya, jangan terlalu bekerja keras, tetapi melupakan kesehatan psikologis.

Bukan profit yang bakal didapat, tapi mungkin bakal segera stress atau depresi.

5. Bikin minuman kesukaanmu, ini bisa membuat otak kita lebih santai. Kalau saya suka kopi

Air putih itu wajib. Apalagi bekerja di depan komputer. Saya pernah rawat inap di rumah sakit, karena infeksi saluran kencing.

Kata dokter, saluran kencing tertindih, karena terlalu lama duduk.

Wah, engga lagi deh.

Selain air putih, saya biasanya bikin kopi. Ini masalah kebiasaan dan kesukaan aja sih.

Saya bukan perokok, tetapi memang benar-benar suka kopi. Kebiasaan dari kecil.

Ya kalau di desa, kecil-kecil sudah diajari minum kopi sama nenek, biasanya.

Kebiasaan ini berlanjut ke SMP, SMA, mahasiswa, hingga saat ini.

Saya menyarankan, kamu tidak harus minum kopi. Minum saja apa yang kamu suka.

Bisa susu, jus buah, atau whatever you named it lah…

Kebanyakan minum, mengakibatkan bakal sering ke kamar mandi. wkwkkwkw

Tetapi saya mending memilih itu dari pada rawat inap di rumah sakit. Ujung-ujungnya malah ga bisa kerja.

6. Berdiri dari tempatmu bekerja, dan hirup udara segar di luar rumah

Ada saatnya, kamu bakal stuck dan tidak tahu harus ngapain lagi.

Saya juga demikian. Ini wajar dan lumrah banget. Siapapun bakal seperti ini.

Tidak ada jenis bisnis online yang benar-benar mudah dikerjakan. Atau, cuma bekerja 2 jam, tapi dapat milyaran.

Mungkin memang ada, tetapi 1% dari ribuan orang. Bisnis online itu sudah, siapa bilang mudah.

Jadi, jika kamu mulai stuck segera berdiri dari tempat kerjamu. Keluar rumah, dan perhatikan sekelilingmu.

Paling tidak, yang perlu kamu sadari adalah, seharusnya kita bersyukur, bisa bekerja online, di rumah.

Jenis pekerjaan kita ini paling banyak diminati oleh orang lain.

7. Niatkan pekerjaanmu untuk keluarga. Di sini, kamu berperan sebagai pejuang keluarga

Ini yang paling saya suka. Saya sendiri mengenal bisnis online sejak masih di Malang, 2010.

Tiga tahun terakhir bisnis tidak stabil. Naik turun. Apalagi saat saya sambi bekerja dengan saudara di travel wisata.

Saat bisnis online saya turun, dan jeblok saya sangat sedih. Tentu ini berpengaruh terhadap kondisi keluarga.

Tetapi, saya bersyukur, beberapa tahun belakangan ini, saya bisa lebih menikmati. Apapun kondisinya, meskipun di saat sepi.

Kita semua tahu lah, bisnis tidak ada yang selalu naik terus. Pasti ada turunnya.

Nah, yang terus meotivasi dan membaut saya bangga saat bisnis turun atau sepi adalah keluarga.

Semua saya niatkan untuk mereka, keluarga utama saya. Dan tentu saja, saya memiliki keyakinan bahwa Tuhan melihat semua apa yang saya kerjakan.

Saat itu, saya menyadari, bahwa tidak akan pernah sia-sia apapun yang akan kita kerjakan jika diniatkan untuk keluarga.

Karena ini manjur sekali, saya menyarankan kamu juga seperti saya. Tetapi saya tidak memaksa, hanya menyarankan, bahwa apa yang kita kerjakan, demi keluarga.

8. Tentu saja, bekerja adalah ibadah. Semakin giat bekerja, sama artinya dengan giat ibadah. Tetapi ketahui batasan-batasannya

Kalau ini tidak bisa didebat. Saya muslim, dan menyadari betul bahwa bekerja adalah bentuk perjuangan untuk keluarga.

Beberapa tokoh muslim yang saya pelajari di pesantren dulu menyebuatkan bahwa bekerja untuk keluarga memiliki value yang sama dengan jihad.

Artinya, siapapun yang meninggal saat bekerja, sama artinya dengan mati syahid.

Tetapi saya tidak mau panjang lebar berbicara itu di sini. Nanti saya dikira aliran muslim yang suka membunuh orang itu, wkwkkwk

Intinya begini deh, apa apa yang kita kerjakan itu adalah bentuk ibadah kita, sebagai pejuang keluarga terhadap Tuhan, sang pencipta.

Ini nih enaknya sudah nikah. Saya nikah muda loh, usia 22 sudah nikah. Keren yak!

9. Hindari aktivitas yang sering membuat kamu distract, seperti keseringan buka facebook

Salah satu tokoh atau filsuf yang berasal dari China pernah berujar bahwa musuh paling besar adalah diri kita sendiri.

Saya kira, saya bisa memahami itu ketika saya mencoba bekerja denngan khusuk kemudian terganggu notif facebook.

Dan, ketika saya membuka  notif itu, saya terlarut ke dalam kehangatan dunia facebook beserta isinya.

Saya bukan anti facebook ya. Ini hanya contoh saya. Saya loh juga beriklan di facebook.

Mungkin, ternyata kamu mudah ter-distract saat membuka instagram, atau youtube, atau apalah itu namanya.

Nah, mulai sekarang, tolong agak dikurang. Jika bisa, segera dihindari.

10. Tidur saat itu juga, mungkin kamu memang benar-benar lelah

Terakhir, yang biasa saya lakukan saat benar-benar lelah dan tidak bisa bekerja adalah tidur.

Saya tidak tahu, apakah ini ada teorinya atau pernah ada yang meniliti tentang ini.

Yang jelas, saya berkeyakinan, mungkin saya benar-benar lelah karena susah sekali untuk fokus.

Biasanya nih setelah saya istirahat dan tidur, saat bangun mnejadi lebih segar.

***

Itu adalah 10 tips yang saya lakukan saat menjaga mood bekerja.

Bisa kamu terapkan semua, atau sebagian.

Kamu bisa memodifikasi sesuai dengan kebutuhanmu sendiri.

Saya senang sekali jika kamu membagikan, atau share tulisan ini ke facebook.

Terimakasih! (*)